Jakarta Butuh Pemimpin Islam
Jakarta satu Islam
Jumat, 15 September 2017
Jumat, 07 Oktober 2016
Pengaharam ayat memilih pemimpin kafir, memakan babi dan meminum alkohol
BANYAKNYA
DALIL TENTANG PENGHARAMAN MEMILIH
PEMIMPIN
KAFIR DIBANDINGKAN DENGAN
Ayat
yang menyatakan tentang pengharaman mimilih pemimpin muslim lebih banyak, dibandingkan
dengan pengharaman makan babi atau meminum arak, lalu mengapa kita tidak berpacu
pada ayat yang lebih banyak mengharamkan dibandingkan dengan logika selama ini,
mengapa kita menjauhi babi karna ad tiga ayat qur'an yaitu QS. Al Baqarah:
173,
QS. Al Maa’idah:
3, QS. An Nahl: 115 sedangkan ayat yang
menyatakan pengharaman mimilih orang kafir sebagai pemimpin lebih banyak dan
tidak kita pakai.
Berikut terjemah ayatnya:
Dalil tentang pengharaman memilih
pemimpin kafir
·
QS.
3. Aali 'Imraan : 28.
"Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir
menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin.
Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah,
kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari
mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya
kepada Allah kembali(mu)."
·
QS.
4. An-Nisaa' : 144.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil
orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan
orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah
(untuk menyiksamu) ?"
·
QS:
At-Taubah 9: 23
“Hai orang-orang
beriman, janganlah kamu jadikan bapak-bapak dan saudara- saudaramu
menjadi WALI (pemimpin/pelindung)
jika mereka lebih mengutamakan kekafiran
atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka WALI, maka
mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS: At-Taubah [9]: 23)
·
QS: Al
Mujaadalah [58] : 22
“Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada
Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang
menentang Allah dan rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu bapak-bapak, atau
anak-anak atau saudara-saudara atau pun keluarga mereka. Mereka itulah
orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan
mereka dengan pertolongan yang datang daripada- nya. dan dimasukan-nya mereka
ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di
dalamnya. allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap
(limpahan rahmat)-nya. mereka itulah golongan allah. ketahuilah, bahwa
sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.”
·
QS: An-Nisa’ [4]: 138-139
Rabu, 05 Oktober 2016
PROFIL SINGKAT CALON PEMIMPIN DKI AGUS HARIMURTI YUDHOYONO
PROFIL SINGKAT
AGUS HARIMURTI YUDHOYONO
Agus
Harimurti Yudhoyono lahir di tengah keluarga dengan latar belakang pengabdian
militer. Ia adalah putra sulung dari pasangan Susilo
Bambang Yudhoyono dan
Kristiani
Herawati. Ayahnya,
populer dengan nama SBY, adalah putra dari R. Soekotjo, seorang prajurit.
Ibunya, populer dengan nama Ani Yudhoyono, adalah putri dari Sarwo
Edhi Wibowo, tokoh
militer Indonesia.
pendidikan Agus
Yudhoyono di SMP Negeri 5 Bandung. Tamat dari sana, ia kemudian masuk di SMA
Taruna Nusantara di kota Magelang. Di SMA, ia banyak mengikuti organisasi
seperti menjadi ketua OSIS dan mendirikan pleton PKS (Patroli Keamanan Sekolah)
hingga ia kemudian lulus sebagai lulusan terbaik di SMA di tahun 1997 dan
memperoleh medali Garuda Trisakti Tarunatama Emas atas prestasinya.
Selepas SMA,
Agus Yudhoyono kemudian kemudian mulai mengikuti jejak ayahnya yang berkarir di
bidang militer. Ia kemudian masuk di Akademi Militer Magelang. dan kemudian di
tahun 2000 ia lulus sebagai lulusan terbaik dan memperoleh penghargaan pedang
Tri Sakti Wiratama dan kemudian medali Adhi Makayasa. Kemudian di tahun 2001,
ia lagi-lagi menjadi lulusan terbaik di Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri dan
Kursus Combat Intel dan kemudian bergabung dalam kesatuan Kostrad (Komando
Cadangan Strategis Angkatan Darat).
Ia kemudian menjadi komandan peleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak di Brigif Linud 17 Kostrad dan berangkat ke Aceh di tahun 2002 dan bertugas disana untuk membasmi kaum separatis/pemberontak.
Ia kemudian menjadi komandan peleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak di Brigif Linud 17 Kostrad dan berangkat ke Aceh di tahun 2002 dan bertugas disana untuk membasmi kaum separatis/pemberontak.
Kembali dari aceh ia kemudian mengikuti Kursus Pasiops di Pusat
Pendidikan Infanteri Pusat Kesenjataan Infanteri Bandung dan meraih predikat
lulusan terbaik dan kemudian menjabat sebagai Pasiops di Yonif Linud 305/
Tengkorak. Otaknya yang cerdas membuat ia kemudian melanjutkan pendidikan
masternya di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological
University dan lulus sebagai Master of Science in Strategic Studies di tahun
2005 dengan predikat memuaskan. Di tahun itu juga ia menikah dengan artis
Anissa Larasati Pohan yang dari hasil pernikahannya tersebut kemudian
dikaruniai seorang putri yang diberi nama Almira Tunggadewi Yudhoyono.
Di
tahun 2006, Agus Yudhoyono pernah bertugas sebagai pasukan penjaga perdamaian
Kontingen Garuda XXIII-A yang dikirim ke Lebanon. Kemudian di tahun 2008, Agus
Yudhoyono kemudian ditunjuk sebagai anggota dari tim yang bertugas mendirikan
Universitas Pertahanan yang merupakan gagasan dari presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Karena konsentrasi dalam pembentukan universitas
tersebut, Agus kemudian dipindahkan ke Kementerian Pertahanan dan diberi
jabatan sebagai Kepala Seksi Amerika di Direktorat Jenderal StrategiPertahanan.
Di
tahun 2008, Agus Yudhoyono kemudian melanjutkan pendidikan masternya di
universitas harvard dan mengambil jurusan Public Administration dan kemudian
berhasil lulus di tahun 2010 dengan predikat sangat memuaskan dari Universitas
Harvard, Amerika Serikat.
Tahun
2005, Agus menikah dengan Annisa Larasati Pohan, dan dikaruniai seorang putri bernama
Almira Tunggadewi Yudhoyono. Putra SBY ini dipromosikan menjadi Komandan
Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kamuning. Dia akan memimpin batalyon
infanteri istimewa yang diperkuat dengan Panser Anoa. Batalyon ini merupakan
pasukan elite di Kodam Jaya.
Perjalanan
karier militer putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini memang
cukup cemerlang. Setelah menempuh pendidikan SMA-nya di Taruna Nusantara tahun
1997 dan Akademi Militer tahun 2000, beberpa prestasi gemilang telah diraihnya.
Pada tahun 2006, Ketika perang 34 hari berkecamuk antara Israel dan Hezbollah
di Lebanon, Indonesia menyatakan kesiapannya untuk mengirimkan pasukan
perdamaian bila gencatan senjata terjadi. Ketika itu, Agus berangkat ke daerah
konflik yang masih rawan berkobar sebagai bagian dari Kontingen Garuda XXIII-A
pada November 2006.
Pada
tahun 2013, suami dari Anisa Pohan ini berdinas sebagai Kepala Seksi 2 /
Operasi di lingkungan satuan elit Kostrad, Brigade Infanteri Lintas Udara 17
seebagai pembantu Komandan di bidang Operasi. Setahun kemudian, tepatnya bulan
Juni 2014, Mayor Agus menempuh tugas pendidikan militer setingkat Sekolah Staf
Komando Angkatan Darat (Seskoad) di Command and General Staff College (CGSC) di
Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat.
Sekolah
ini merupakan sekolah yang sama diikuti oleh Ayahnya SBY. Ia menuntaskan tugas
pendidikannya selama satu tahun dan lulus pad 12 Juni 2015 dengan hasil
sempurna yaitu dengan IPK 4.0. Di saat yang bersamaan, Mayor Agus juga meraih
gelar Master of Arts (MA) dalam Leadership and Management dari George Herbert
Walker School of Business and Technology, Webster University. Juga dengan IPK
4.0.(Merdeka).
Pada
12 Oktober 2013, Agus dianugerahi penghargaan Nanyang Outstanding Alumni Award
dari almamaternya sewaktu menempuh pendidikan di S. Rajaratnam School of
International Studies, Nanyang Technological University (NTU). Penghargaan ini
merupakan bentuk apresiasi NTU terhadap Agus atas kontribusinya dalam bidang
militer kepada masyarakat, dan kategori ini dikhususkan untuk alumni yang
berprestasi dan berusia di bawah 40 tahun. Pencapaian Agus dinilai sangat
membanggakan NTU dan diharapkan dapat menginspirasi alumni-alumni NTU lainnya
untuk tidak henti-hentinya berkontribusi untuk masyarakat dan dapat
mengharumkan almamater. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Presiden NTU,
Prof Bertil Andersson dan Menteri Kebudayaan dan Kepemudaan Singapura, Mr.
Lawrence Wong.
Berhenti dari kesatuan TNI Dibulan september 2016, masyarakat
Indonesia kemudian dikejutkan dengan keputusan Agus Yudhoyono yang memilih
terjun ke dunia politik sebagai calon Gubernur DKI Jakarta setelah ia resmi
diusung oleh koalisi partai demokrat, PPP, PKB, dan PAN. Keputusannya ini
membuat Agus Yudhyono diharuskan untuk melepas jabatannya sebagai perwira
militer di TNI Angkatan Darat dan diberhentikan dengan hormat dari kesatuan
TNI.
Lahir
|
|
Pengabdian
|
|
Dinas/cabang
|
|
Lama dinas
|
2000–2016
|
Pangkat
|
|
Kesatuan
|
|
Penghargaan
|
Adhi
Makayasa
- Tri Sakti Wiratama 2000
|
Istri/suami
|
|
Anak
|
|
Relasi
|
|
Tanda tangan
|
Riwayat
jabatan Agus Harimurti Yudhoyono
·
Pama Pussenif (2000)
·
Pama Divif 1 Kostrad (2002)
·
Danton III/C Yonif Linud
305/Tengkorak (2002)
·
Danton II/C Yonif Linud
305/Tengkorak (2003)
·
Pasi 2/Ops Yonif Linud 305/Tengkorak
(2004)
·
Dankipan C Yonif Linud 305/Tengkorak
(2005)
·
Pasiops Batalyon Infanteri Mekanis
Kontingen Garuda XXIII-A (2006)
·
Pama Mabes TNI (2008)
·
Ps. Kasi Amerika Kemhan RI (2008)
·
Pama Ditjen Strahan Kemhan (2009)
·
Pamen Mabes TNI/Suslapa (USA) (2010)
·
Kasi 2/Ops Brigif Linud 17/Kujang I
Kostrad (2011)
·
Pamen Mabes TNI (2013)
·
Kasubbag Kerja sama Dalam Negeri
Universitas Pertahanan (2014)
·
Pamen Denma Mabesad (Dik Sesko LN)
(2014)
·
Danyonif Mekanis 203/Arya Kemuning
(2015)
Penghargaan yang diproleh:
Serta
medali penghargaan dari Angkatan Bersenjata Amerika Serikat
Menjadi
nara sumber, instruktur dan pembicara di berbagai forum dan seminar
·
Pembicara dalam Indonesian
Young Leaders Forum yang diselenggarakan oleh HIPMI
pada bulan April 2013
·
Pembicara pembekalan kepemimpinan wirausaha
muda kreatif
·
Pembicara di forum Karang Taruna
se-Indonesia; pembicara pada kegiatan pembekalan kepemimpinan Paskibraka
Nasional 2012
Refrensi
dari: https://id.wikipedia.org/wiki/Agus_Harimurti_Yudhoyono
https://www.intelijen.co.id/karier-cemerlang-mayor-agus-yudhoyono/
http://www.biografiku.com/2016/09/biografi-dan-profil-agus-harimurti- yudhoyono.html
CONTOH PEMIMPIN MUSLIM
CONTOH PEMIMPIN MUSLIM
1.
Abdullah bin Abdul Aziz al-Saud
Abdullah bin Abdul Aziz al-Saud Merupakan raja ke enam Arab Saudi yang menjabat sejak tahun 2005 hingga sekarang. Negara yang terkenal sebagai penghasil minyak ini yang memonopoli pasokan minyak dunia memperkuat posisinya sebagai salah satu pemimpin yang dihormati dan disegani di dunia. Tidak hanya itu Abdullah bin Abdul Aziz al-Saud juga terkenal sebagai salah seorang yang tetap teguh dalam memperjuangkan perdamaian dunia. Ini dibuktikan dengan kepeduliannya terhadap Palestina yang selalu berusaha untuk meraih kembali kedaulatannya dan melawan serangan zionis Israel.
Pada pemeritahan Abdullah bin Abdul Aziz al-Saud, Arab Saudi mengalammi kemajuan yang sangat pesat. salah satunya di bidang pendidikan. Abdullah bin Abdul Aziz al-Saud menggratiskan biaya pendidikan mulai SD sampai perguruan tinggi. Tidak hanya itu ia juga bahkan memberikan beasiswa dan tunjangan khusus bagi para pelajar yang tergolong pantas dan yang kurang mampu. Pada masa kepemimpinannya, ia juga terkenal sebagai pemimpin yang berani mengambil keputusan. Salah satunya ialah renovasi besar-besaran pada Masjidil
Haram guna memenuhi tuntutan kewajiban sebagai seorang "Tuan rumah" bagi jutaan umat muslim yang tiap tahunnya berhaji. Berkat segelintir prestasi dan sepak terjangnya dalam perdamaian dunia Abdullah bin Abdul Aziz al-Saud mendapatkan medali emas dari UNESCO pada April 2012 lalu. Abdullah bin Abdul Aziz al-Saud diakui dunia sebagai seorang pemimpin yang sangat peduli terhadap perdamain dunia dan berprestasi dalam bidang pendidikan menjadikannya salah satu pemimpin islam terbaik di dunia.
2. Muhammad
Bin Abdullah
Adalah seorang pemimpin agung muka bumi di tahun
600an dan manusia pembawa amanat dari Tuhan yang Maha Esa. Pria timur dengan
akhlak mulia, sikap bijak, dan cerdas luar biasa. Ajaran yang dibawanya adalah
peninggalan yg paling Bijaksana bukan hanya untuk Muslim tapi untuk seluruh
Umat manusia.
Sesorang yang memiliki jiwa yang tenang dan
besar, salah satu kharismatiknya yang melegenda. Dia sungguh terlalu baik
terhadap dunia ini, dengan memberikan ajaran-ajaran kemanusiaan yang berasal
langsung dari sang pencipta.
Siapa pun yang memplajari kehidupan dan sifat
Nabi besar dari jazirah Arabia ini, siapa pun yang
mengetahui bagaimana ia mengajar dan bagamana ia hidup, pasti memberikan rasa
hormat kepada Nabi agung itu, salah seorang utusan Tuhan yang luar biasa.
2. Shalahuddin al-Ayyubi
Shalahuddin
al-Ayyubi adalah penerus perjuangan Nuruddin Zanki. Dilahirkan dari suku Kurdi,
Shalahuddin tumbuh besar di wilayah Syam karena ayahnya pindah ke Aleppo
membantu perjuangan Imaduddin Zanki, ayah dari Nuruddin Zanki. Di Aleppo
Shalahuddin kecil mempelajari agama dan kemiliteran. Kemudian ia bergabung ke
dalam pasukan pamannya, Asaduddin Syirkuh, yang merupakan salah seorang
panglima pasukan Nuruddin Zanki.
Di
bawah bimbingan Nuruffin Zanki, karir Shalahuddin terus menanjak, hingga ia
diamanahi untuk memimpin Mesir setelah mengusir orang-orang Fatimiyah dari
wilayah Sunni itu. setelah Nuruddin wafat, Shalahuddin menempati kekuasaannya.
Ia pun jadi pemimpin Mesir dan Syam. Misi pembebasan Jerusalem pun dilanjutkan.
Pada
Perang Hattin tahun 583 H/1187 M, Shalahuddin berhasil mengalahkan Pasukan
Salib. Dalam waktu hanya tiga bulan, wilayah-wilayah yang dikuasai Tentara
Salib; Acre, Beirut, Sidon, Nablus, Jaffa, dan Ashkelon kembali ke tangan kaum
muslimin. Kemudian Jerusalem setelah 88 tahun dikuasai oleh Pasukan Salib.
Senin, 03 Oktober 2016
ALASAN MEMILIH PEMIMPIN
MUSLIM
1. Secara kultural, seorang pemimpin perlu mengetahui yang
dipimpin. Umat islam adalah komunitas yang bisa dibilang kebutuhannya paling
kompleks, makan mau halal, ingin bisa sholat dimana saja, waris ada aturannya,
menikah, dan bahkan butuh pengadilan agama untuk menyelesaikan
persoalan-persoalan hidup, seorang yang beda agamanya akan butuh waktu bertahun
untuk mengerti apa yang terbaik bagi yang dipimpinnya, dikuatirkan
ketidakpahaman, atau kesengajaan, dapat mempersulit komunitas islam ini dalam
beribadah. Ini hal yang logis, jika agama dilihat dari segi ritual budaya,
analoginya seperti ini, bayangkan seorang batak menjadi raja keraton jawa,
pastilah akan ada resistensi dan kekuatiran dirinya tidak akan mengerti ritual,
kaidah, bahasa, maupun kepekaan yang diharapkan dari seorang raja jawa.
2. Dalam hal nilai nilai agama Umat islam terdahulu memiliki
khalifah yang menjadi panutan untuk permasalahan kenegaraan, juga dalam hal
agama. Taruhlah saat ini seorang gubernur atau presiden punya departemen agama
untuk mengurusi ritual peribadatan. Namun kita harus ingat bahwa islam itu
adalah sebuah visi yang harus hadir dalam tiap pengambilan keputusan.. makanya
saya sering tertawa dengan orang yang protes, "jangan mempolitisasi agama,
dan jangan memilih berdasarkan agama".. bagaimana bisa seorang muslim
mempertimbangkan sesuatu tanpa melihat baik buruknya dari segi agama? Bukankah
hidupku, matiku, untuk agama? Nah, dengan memiliki pemimpin yang non muslim,
proses ini tidak terpenuhi, karena pimpinan tersebut tidak mempertimbangkan
agama islam dalam pengambilan keputusannya. Sebagai contoh, ada nilai nilai
islam yang sejalan dengan nilai universal seperti jangan mencuri, jangan
membunuh, tapi ada nilai spesifik yang hanya dilakukan umat islam seperti
jangan minum alkohol, berjudi, dan mengambil riba. Lagi lagi kekuatiran ini
muncul, apakah si pemimpin tersebut dapat membawa umat islam menuju visi besar
umat, yaitu mendapat keridhoan Allah? Tentu kita bisa menyatakan bahwa saat ini
pemimpin negara juga belum tentu mengambil keputusan tanpa pertimbangan agama,
namun ini semua saya paparkan sebagai alasan alasan mengapa sebagian umat Islam
lebih memilih dipimpin muslim.
3. Kalau agamanya islam tapi korupsi, dibandingkan dengan
agama lain tapi amanah? Ini juga yang menjadi pertimbangan saya lamaa sekali,
memalukan sekali negara ini yang umat islamnya banyak kekurangan pemimpin
amanah. Namun jika dilihat dari at taubah 23, dan kepentingan maqasid al
sharia, poin menjaga keimanan diatas kekafiran itu dianggap jauh lebih urgensi.
Apakah ini berarti membiarkan rakyat kelaparan dibawah pemimpin muslim,
daripada kenyang dibawah pemimpin non muslim? Iya, karena agama ini
mempertimbangkan aqidah jauuuh lebih besar daripada yang lainnya. Seorang
pembunuh bisa masuk surga, jika detik terakhirnya ia tobat dan kembali pada
islam, sedangkan kejahatan yang terbesar dimata Allah adalah murtad, syirik. Bisa
ditanya ke ulama atau dibaca sendiri tentang mengapa agama ini mementingkan
poin keselamatan aqidah jauh lebih besar dari keselamatan lainnya. Namun ini
tidak berarti kita berpangku tangan pada penguasa muslim yang zalim, karena
perbaikan moral dan pengentasan kemiskinan itu tanggung jawab bersama.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/maroonvelvetprincess/orang-islam-memang-mestinya-pilih-pemimpin-muslim_54f69ee8a3331157178b5119
Langganan:
Postingan (Atom)