Jumat, 07 Oktober 2016

Pengaharam ayat memilih pemimpin kafir, memakan babi dan meminum alkohol

BANYAKNYA DALIL TENTANG PENGHARAMAN MEMILIH
PEMIMPIN KAFIR DIBANDINGKAN DENGAN
BABI DAN ARAK / ALKOHOL


            Ayat yang menyatakan tentang pengharaman mimilih pemimpin muslim lebih banyak, dibandingkan dengan pengharaman makan babi atau meminum arak, lalu mengapa kita tidak berpacu pada ayat yang lebih banyak mengharamkan dibandingkan dengan logika selama ini, mengapa kita menjauhi babi karna ad tiga ayat qur'an yaitu QS. Al Baqarah: 173,
QS. Al Maa’idah: 3, QS. An Nahl: 115 sedangkan ayat yang menyatakan pengharaman mimilih orang kafir sebagai pemimpin lebih banyak dan tidak kita pakai.
Berikut terjemah ayatnya:
Dalil tentang pengharaman memilih pemimpin kafir

·         QS. 3. Aali 'Imraan : 28.
"Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara  diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu)."

·         QS. 4. An-Nisaa' : 144.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?"

·         QS: At-Taubah 9: 23
Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan bapak-bapak dan saudara- saudaramu   menjadi   WALI   (pemimpin/pelindung)   jika   mereka   lebih   mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka WALI, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS: At-Taubah [9]: 23)

·         QS:  Al Mujaadalah [58] : 22
“Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara atau pun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- nya. dan dimasukan-nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa  puas terhadap (limpahan rahmat)-nya. mereka itulah golongan allah. ketahuilah, bahwa  sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” 


·         QS: An-Nisa’ [4]: 138-139
Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (Yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (pemimpin/teman penolong) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.” 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar