PROFIL SINGKAT
AGUS HARIMURTI YUDHOYONO
Agus
Harimurti Yudhoyono lahir di tengah keluarga dengan latar belakang pengabdian
militer. Ia adalah putra sulung dari pasangan
Susilo
Bambang Yudhoyono dan
Kristiani
Herawati. Ayahnya,
populer dengan nama SBY, adalah putra dari R. Soekotjo, seorang prajurit.
Ibunya, populer dengan nama Ani Yudhoyono, adalah putri dari
Sarwo
Edhi Wibowo, tokoh
militer Indonesia.
pendidikan Agus
Yudhoyono di SMP Negeri 5 Bandung. Tamat dari sana, ia kemudian masuk di SMA
Taruna Nusantara di kota Magelang. Di SMA, ia banyak mengikuti organisasi
seperti menjadi ketua OSIS dan mendirikan pleton PKS (Patroli Keamanan Sekolah)
hingga ia kemudian lulus sebagai lulusan terbaik di SMA di tahun 1997 dan
memperoleh medali Garuda Trisakti Tarunatama Emas atas prestasinya.
Selepas SMA,
Agus Yudhoyono kemudian kemudian mulai mengikuti jejak ayahnya yang berkarir di
bidang militer. Ia kemudian masuk di Akademi Militer Magelang. dan kemudian di
tahun 2000 ia lulus sebagai lulusan terbaik dan memperoleh penghargaan pedang
Tri Sakti Wiratama dan kemudian medali Adhi Makayasa. Kemudian di tahun 2001,
ia lagi-lagi menjadi lulusan terbaik di Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri dan
Kursus Combat Intel dan kemudian bergabung dalam kesatuan Kostrad (Komando
Cadangan Strategis Angkatan Darat).
Ia kemudian menjadi komandan peleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara
305/Tengkorak di Brigif Linud 17 Kostrad dan berangkat ke Aceh di tahun 2002
dan bertugas disana untuk membasmi kaum separatis/pemberontak.
Kembali dari aceh ia kemudian mengikuti Kursus Pasiops di Pusat
Pendidikan Infanteri Pusat Kesenjataan Infanteri Bandung dan meraih predikat
lulusan terbaik dan kemudian menjabat sebagai Pasiops di Yonif Linud 305/
Tengkorak. Otaknya yang cerdas membuat ia kemudian melanjutkan pendidikan
masternya di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological
University dan lulus sebagai Master of Science in Strategic Studies di tahun
2005 dengan predikat memuaskan. Di tahun itu juga ia menikah dengan artis
Anissa Larasati Pohan yang dari hasil pernikahannya tersebut kemudian
dikaruniai seorang putri yang diberi nama Almira Tunggadewi Yudhoyono.
Di
tahun 2006, Agus Yudhoyono pernah bertugas sebagai pasukan penjaga perdamaian
Kontingen Garuda XXIII-A yang dikirim ke Lebanon. Kemudian di tahun 2008, Agus
Yudhoyono kemudian ditunjuk sebagai anggota dari tim yang bertugas mendirikan
Universitas Pertahanan yang merupakan gagasan dari presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Karena konsentrasi dalam pembentukan universitas
tersebut, Agus kemudian dipindahkan ke Kementerian Pertahanan dan diberi
jabatan sebagai Kepala Seksi Amerika di Direktorat Jenderal StrategiPertahanan.
Di
tahun 2008, Agus Yudhoyono kemudian melanjutkan pendidikan masternya di
universitas harvard dan mengambil jurusan Public Administration dan kemudian
berhasil lulus di tahun 2010 dengan predikat sangat memuaskan dari Universitas
Harvard, Amerika Serikat.
Tahun
2005, Agus menikah dengan
Annisa Larasati Pohan, dan dikaruniai seorang putri bernama
Almira Tunggadewi Yudhoyono. Putra SBY ini dipromosikan menjadi Komandan
Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kamuning. Dia akan memimpin batalyon
infanteri istimewa yang diperkuat dengan Panser Anoa. Batalyon ini merupakan
pasukan elite di Kodam Jaya.
Perjalanan
karier militer putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini memang
cukup cemerlang. Setelah menempuh pendidikan SMA-nya di Taruna Nusantara tahun
1997 dan Akademi Militer tahun 2000, beberpa prestasi gemilang telah diraihnya.
Pada tahun 2006, Ketika perang 34 hari berkecamuk antara Israel dan Hezbollah
di Lebanon, Indonesia menyatakan kesiapannya untuk mengirimkan pasukan
perdamaian bila gencatan senjata terjadi. Ketika itu, Agus berangkat ke daerah
konflik yang masih rawan berkobar sebagai bagian dari Kontingen Garuda XXIII-A
pada November 2006.
Pada
tahun 2013, suami dari Anisa Pohan ini berdinas sebagai Kepala Seksi 2 /
Operasi di lingkungan satuan elit Kostrad, Brigade Infanteri Lintas Udara 17
seebagai pembantu Komandan di bidang Operasi. Setahun kemudian, tepatnya bulan
Juni 2014, Mayor Agus menempuh tugas pendidikan militer setingkat Sekolah Staf
Komando Angkatan Darat (Seskoad) di Command and General Staff College (CGSC) di
Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat.
Sekolah
ini merupakan sekolah yang sama diikuti oleh Ayahnya SBY. Ia menuntaskan tugas
pendidikannya selama satu tahun dan lulus pad 12 Juni 2015 dengan hasil
sempurna yaitu dengan IPK 4.0. Di saat yang bersamaan, Mayor Agus juga meraih
gelar Master of Arts (MA) dalam Leadership and Management dari George Herbert
Walker School of Business and Technology, Webster University. Juga dengan IPK
4.0.(Merdeka).
Pada
12 Oktober 2013, Agus dianugerahi penghargaan Nanyang Outstanding Alumni Award
dari almamaternya sewaktu menempuh pendidikan di S. Rajaratnam School of
International Studies, Nanyang Technological University (NTU). Penghargaan ini
merupakan bentuk apresiasi NTU terhadap Agus atas kontribusinya dalam bidang
militer kepada masyarakat, dan kategori ini dikhususkan untuk alumni yang
berprestasi dan berusia di bawah 40 tahun. Pencapaian Agus dinilai sangat
membanggakan NTU dan diharapkan dapat menginspirasi alumni-alumni NTU lainnya
untuk tidak henti-hentinya berkontribusi untuk masyarakat dan dapat
mengharumkan almamater. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Presiden NTU,
Prof Bertil Andersson dan Menteri Kebudayaan dan Kepemudaan Singapura, Mr.
Lawrence Wong.
Berhenti dari kesatuan TNI Dibulan september 2016, masyarakat
Indonesia kemudian dikejutkan dengan keputusan Agus Yudhoyono yang memilih
terjun ke dunia politik sebagai calon Gubernur DKI Jakarta setelah ia resmi
diusung oleh koalisi partai demokrat, PPP, PKB, dan PAN. Keputusannya ini
membuat Agus Yudhyono diharuskan untuk melepas jabatannya sebagai perwira
militer di TNI Angkatan Darat dan diberhentikan dengan hormat dari kesatuan
TNI.
Lahir
|
|
Pengabdian
|
|
Dinas/cabang
|
|
Lama dinas
|
2000–2016
|
Pangkat
|
|
Kesatuan
|
|
Penghargaan
|
|
Istri/suami
|
|
Anak
|
|
Relasi
|
|
Tanda tangan
|
|
Riwayat
jabatan Agus Harimurti Yudhoyono
·
Pama Pussenif (2000)
·
Pama Divif 1 Kostrad (2002)
·
Danton III/C Yonif Linud
305/Tengkorak (2002)
·
Danton II/C Yonif Linud
305/Tengkorak (2003)
·
Pasi 2/Ops Yonif Linud 305/Tengkorak
(2004)
·
Dankipan C Yonif Linud 305/Tengkorak
(2005)
·
Pasiops Batalyon Infanteri Mekanis
Kontingen Garuda XXIII-A (2006)
·
Pama Mabes TNI (2008)
·
Ps. Kasi Amerika Kemhan RI (2008)
·
Pama Ditjen Strahan Kemhan (2009)
·
Pamen Mabes TNI/Suslapa (USA) (2010)
·
Kasi 2/Ops Brigif Linud 17/Kujang I
Kostrad (2011)
·
Pamen Mabes TNI (2013)
·
Kasubbag Kerja sama Dalam Negeri
Universitas Pertahanan (2014)
·
Pamen Denma Mabesad (Dik Sesko LN)
(2014)
·
Danyonif Mekanis 203/Arya Kemuning
(2015)
Penghargaan yang diproleh:
Serta
medali penghargaan dari Angkatan Bersenjata Amerika Serikat
Menjadi
nara sumber, instruktur dan pembicara di berbagai forum dan seminar
·
Pembicara dalam Dialog Mata Najwa
di Universitas Sumatera Utara pada bulan April 2013
·
Pembicara pembekalan kepemimpinan wirausaha
muda kreatif
·
Pembicara di forum Karang Taruna
se-Indonesia; pembicara pada kegiatan pembekalan kepemimpinan Paskibraka
Nasional 2012
Refrensi
dari: https://id.wikipedia.org/wiki/Agus_Harimurti_Yudhoyono
https://www.intelijen.co.id/karier-cemerlang-mayor-agus-yudhoyono/
http://www.biografiku.com/2016/09/biografi-dan-profil-agus-harimurti- yudhoyono.html